Yanti Ria Anggraeni Memimpin IWAPI Kabupaten Brebes
Brebes – Hajjah Yanti Riang Anggraeni SE MM sah ditetapkan sebagai Ketua DPC Ikatan Wanita Pebisnis Indonesia (IWAPI) Kabupaten Brebes masa 2025-2030. Penetapan itu dipegang secara langsung oleh Bupati Brebes, Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM di Grand Dian Hotel Brebes, Kamis (17/7/2025)
Bupati Paramitha dalam sambutannya menjelaskan, Pemkab Brebes menyongsong baik dan memberikan dukungan penuh peranan vital organisasi wanita dalam menggerakkan kemajuan ekonomi lokal. Apalagi Pengurus IWAPI Brebes beranggotakan wanita dinamis dan milenial, diyakinkan akan cepat tumbuhkan ekonomi yang andal.
Menurut Bupati Paramitha, IWAPI bukan sekedar organisasi wanita, tapi partner penting pemerintahan dalam membuat ekosistem kewiraswastaan wanita yang kuat,kreatif, dan memiliki daya saing.
“Saya benar-benar senang dapat ada di tengah ibu-ibu hebat yang bukan hanya pandai atur rumah tangga, tetapi juga aktif sebagai aktor ekonomi dan agen peralihan dalam masyarakat,” lanjut Bupati Paramitha.
Bupati Paramitha dalam peluang itu, ajak IWAPI untuk aktif dalam training dan pembimbingan UMKM lokal supaya sanggup naik kelas dan mencapai pasar yang bertambah luas, baik nasional atau global.
“Brebes punyai banyak kekuatan, seperti telur asin, bawang merah, dan batik Salem. Saya mengharap IWAPI dapat menggerakkan pengembangan produk turunan, contohnya krupuk telur asin, sambal telur asin, sampai produk paket kekinian. Silahkan kita dorong UMKM supaya bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkompetisi,” jelas Bupati Paramitha.
Pengukuhan pengurus DPC IWAPI Brebes didatangi beberapa tokoh penting dari beragam kelompok, diantaranya Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Ibu Maryatun Indra Kusuma, barisan DPD IWAPI Jawa tengah, DPP IWAPI, Team Pendorong PKK Kabupaten Brebes, perwakilan organisasi piranti wilayah (OPD) di lingkungan Pemkab Brebes, dan organisasi wanita yang lain.
Ketua IWAPI Kabupaten Brebes Hj Yanti Riang Anggraeni SE MM dalam sambutannya sampaikan komitmennya untuk bawa IWAPI Kabupaten Brebes menjadi organisasi lebih aktif, inklusif, dan produktif. Dia mengutamakan keutamaan pengokohan cendekiawan anggota, peluasan jaringan kerja sama, dan kenaikan jumlahnya anggota dari beragam kelompok, termasuk angkatan muda.
“Kami sadar rintangan di depan tidak enteng, tetapi dengan semangat kebersama-samaan dan bekerja sama seluruh pihak, kami percaya dapat bawa IWAPI Kabupaten Brebes lebih bagus. Kami ingin menjadi sisi dari jalan keluar ekonomi wilayah, tidak cuma sebagai aktor usaha, tetapi sebagai pendorong pendayagunaan wanita,” tegas Yanti.
Yanti mengharap ada kolaborasi riil di antara IWAPI Kabupaten Brebes dengan barisan pemda, terutama dinas-dinas berkaitan, supaya beberapa program pendayagunaan yang digerakkan bisa berpengaruh luas untuk warga.
“Tetapi yang terang, awal mula ini kami akan benahi organisasi untuk kenaikan performa 5 tahun di depan,” kata Yanti.
Ketua DPD IWAPI Jawa tengah Hj Ning Wahyu SSos menerangkan, pengukuhan ini adalah tindak lanjut dari Permufakatan Cabang (Muscab) IWAPI Brebes yang pernah sudah pilih Hj Yanti secara aklamasi sebagai ketua saat Pra Muscab.
“Kami senang dengan skema pengurus IWAPI Kabupaten Brebes yang beberapa milenial dan penuh semangat. Ini ialah modal yang besar untuk bergerak bisa lebih cepat. Saya mengharap IWAPI Brebes dapat menjadi satu diantara DPC terbaik di Jawa tengah,” sebut Ning.
Ning menarget terciptanya pengurusan IWAPI pada tingkat kecamatan (ranting) dengan bertahap, diawali dari empat kecamatan di tahun ini dan diteruskan empat kecamatan kembali pada tahun selanjutnya.
“Kami ingin supaya wanita-perempuan di dusun bisa juga rasakan faedah dari kedatangan IWAPI. Tidak berlebihan, yang terpenting ada imbas riil untuk ekonomi keluarga dan kesejahteraan warga,” sambungnya.
Ketua Umum DPP IWAPI Ir Nita Yudi MBA mengingati jika IWAPI ialah organisasi karier yang telah berdiri semenjak 10 Februari 1975 dan sudah mempunyai lebih dari 40.000 anggota di 36 propinsi, termasuk satu perwakilan di Malaysia.
“Sekitar 90 % anggota kami ialah aktor UMKM wanita, bekasnya aktor usaha besar di bagian kosmetik seperti Sari Ayu, Mustika Ratu, dan Wardah. IWAPI datang bukan sebagai organisasi sosial, tetapi sebagai organisasi partner pemerintahan dalam pendayagunaan ekonomi,” terang Nita.
Dia menghimbau supaya pengurusan IWAPI Kabupaten Brebes mengikutsertakan minimum 30 % anggota dari kelompok milenial buat percepat cara organisasi dalam menjawab rintangan jaman.
“Saya meminta dalam 3 bulan di depan pengurus diperlebar mengikutsertakan angkatan muda. Ini penting supaya gerak IWAPI Brebes makin lincah dan sanggup berkompetisi,” jelasnya.
Dengan pengukuhan ini, IWAPI Kabupaten Brebes diharap sanggup menjadi tempat peningkatan kemampuan dan jaringan untuk wanita aktor usaha di wilayah. Semangat kerjasama dengan pemerintahan, bidang swasta, dan instansi warga yang lain menjadi kunci khusus supaya organisasi ini sanggup memberi kontributor riil dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkeadilan gender dan berkesinambungan.
Pengukuhan ini bukanlah sekedar formalitas, tetapi titik awalnya perjalanan panjang IWAPI Kabipaten Brebes ke arah peranan lebih vital dalam menggerakkan kemandirian ekonomi wanita dan perkuat UMKM sebagai pilar ekonomi wilayah.
